SUV kompak besutan Nissan dengan kode bodi T30 ini merupakan salah satu SUV yang sempat booming pada tahun 2003. Mobil ini hadir sebagai pembuka segmen SUV modern dimana pada saat itu rivalnya seperti Honda CRV di Indonesia belum mendapatkan jatah major facelift sehingga penjualannya pun menjadi melonjak. Dalam kompetisi, penjualannya tercatat cukup baik meskipun umurnya tergolong masih muda.
Eksterior Nissan X-Trail Gen 1
Boxy (desain mengkotak) adalah kata yang keluar dari mulut seseorang setiap kali ia melihat sebuah Nissan X-Trail. Ini terlihat seperti sebuah kotak tapi dieksekusi dengan model yang atraktif. Desain maskulin yang disuguhi bersamaan dengan kesan macho dan klasik ini sendiri digunakan hingga X-Trail gen2.
Di dalam, ruang kabin yang luas menjadi faktor kenyamanan lebih bagi pengemudi dan penumpang karena kapasitas bagasinya yang super besar plus adanya pendingin minuman terintegrasi di dalamnya. Area bagasi ini cukup memadai karena X-Trail gen1 hanya mengusung 5 seat, bukan 7 seat. Headroom dan legroom cukup layak. Instrumen terletak di tengah dashboard yang dapat dilihat oleh seluruh penumpang, mirip dengan Toyota Vios.
Di tanah air, Nissan X-Trail gen1 disediakan dengan dua pilihan mesin, yaitu mesin bensin 2,0 dan mesin bensin 2,5 liter. Mesin dengan kapasitas 2.0 liter dengan kode QR20DE mampu memompa tenaga hingga 150 HP pada 6.000 RPM dan torsi 200 Nm pada 4.000 RPM.
Sementara mesin 2,5 liter memiliki tenaga yang lebih besar. Tenaga yang mampu diciptakan tercatat sebesar 180 HP pada 6.000 RPM dan torsi 245 Nm pada 4.000 RPM.
Karena basis platform yang digunakan menyerupai mobil sedan, X-Trail disebut-sebut sebagai mobil paling nyaman di kelas SUV crossover pada eranya. Beberapa orang mengaku mobil ini lebih nyaman dari CRV gen2 namun kenyamanannya masih belum mampu mengalahkan kenyamanan CRV gen1. Sebagai catatan, CRV gen1 adalah satu-satunya keluarga CRV ternyaman meskipun telah diproduksi hingga 4 generasi. Lanjut ke sesi penanganan. Penanganan / handling X-Trai gen1 terkesan kurang presisi karena mudah limbung ketika bermanuver, ini dikarenakan ground clearancenya yang tinggi.
Spesifikasi Nissan X-Trail Gen 1
- Tahun Pembuatan : 2002-2006 (pre-facelift), 2006-2008 (facelift)
- Mesin: 1,998cc QR20DE dan QR25DE 2,488cc I4 bensin
- Tenaga : 150 HP @ 6.000 RPM (2,0), 180 HP @ 6.000 RPM (2,5).
- Torsi: 200Nm @ 4.000 RPM (2,0), 245 Nm @ 4.000 RPM (2,5).
- Konsumsi bahan bakar: 7-9km / L (dalam kota), 10-12km / L (luar kota).
- Transmisi: 4-speed otomatis
- Suspensi : Depan McPherson strut, belakang strut Link paralel.
- Rival : Honda CR-V, Ford Escape, Suzuki Grand Vitara, Kia Sportage, Chevrolet Captiva, Hyundai Tucson, dan Mazda Tribute.
Harga Nissan X-Trail Gen 1
Kisaran harga bekas untuk X-Trail gen1 sangat bervariasi, tergantung pada model tahun dengan kondisi kendaraan. Untuk varian mesin 2,0 liter dapat ditebus mulai dari 90juta hingga 120 jutaan untuk keluaran tahun 2006, baik itu bertranmisi manual ataupun matic. Sedangkan untuk varian mesin 2,5 liter biasanya memiliki harga lebih mahal 10 jutaan dari varian bermesin 2,0 liter.
Kelebihan Nissan X-Trail Gen 1- Area pandang sangat luas.
- Legroom dan headroom lega.
- Kapasitas bagasi super besar.
- Akselerasi dan torsi.
- Perawatan lebih murah dari rivalnya.
- BBM tergolong hemat.
- Suspensi empuk.
- Mesin dan komponen kaki-kaki tangguh.
Kekurangan Nissan X-Trail Gen 1
- Instrumen cluster terletak di tengah dashboard.
- Exterior terkesan norak.
- AC kurang dingin.
- Handling kurang presisi.
- Material interior murahan.
- Bagasi besar melahap kapasitas kursi baris kedua.
- Limbung pada kecepatan tinggi.
- Butuh BBM oktan tinggi.
- Tranmisi ketinggalan jaman.
0 Response to "KELEBIHAN DAN KEKURANGAN NISSAN X-TRAIL T30 GEN 1"
Posting Komentar