Tips Atasi Kondisi Darurat Saat Di Perjalanan

Saat kita melakukan perjalanan dengan menggunakan mobil pribadi, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di perjalanan. Biasanya, ada saja hal yang mengganggu kenyamanan perjalanan. Meski kita sudah menyiapkan segalanya, namun kita tidak pernah tahu yang namanya apes bisa datang kapan saja. Oleh karena itu, ada baiknya kita untuk mempelajari bagaimana mengantisipasi jika terjadi masalah atau kondisi darurat yang datang tiba-tiba. Hal ini penting agar tidak terjadi bahaya ataukecelakaan yang lebih parah.

Rem Mendadak Blong
Meski saat memulai perjalanan kita sudah memastikan kondisi rem dalam kondisi yang baik, namun bisa saja dalam perjalanan justru terjadi masalah. Rem yang menjadi blog atau kurang responsif bisa disebabkan banyak hal. Contohnya saja dikarenakan oli rem yang bocor atau rem terlalu panas karena jalur yang dilalui terus menurun dan kita terus menginjak rem.

Jika hal tersebut terjadi di perjalanan, cobalah untuk mengocok rem beberapa kali untuk mengembalikan fungsi rem. Dan jika tidak berhasil, mulailah memperlambat laju kendaraan dengan menggunakan engine brake dan bantuan rem parkir (rem tangan) secara perlahan. Kemudian, pinggirkan kendaraan ke tempat yang aman dan lakukan pemeriksaan. Jika hanya karena kepanasan, anda dapat menunggu hingga rem kembali dingin. Namun jika masalah lain, bisa saja anda memanggil montir atau bantuan lain yang dibutuhkan.

Ban Mendadak Bocor / Meledak
Salah satu penyebab kecelakaan yang paling sering terjadi adalah ban yang mendadak bocor atau meledak saat mobil di kecepatan tinggi. Jika hal ini terjadi, sebisa mungkin jangan panik dan mulailah mengurangi kecepatan dan jaga arah mobil tetap lurus. Namun demikian, turunkan kecepatan secara perlahan melepas gas dan jangan mendadak. Apalagi sampai menginjak rem dengan cepat. Selanjutnya, mulailah menepi di tempat yang aman untuk mengganti ban.

Apabila ban yang pecah ternyata bagian depan, sebisa mungkin jangan menginjak rem atau melepas gas mendadak. Lepas gas secara perlahan, dan mulai menaikkan rem parkir sedikit demi sedikit. Tujuannya agar roda depan tidak mendapat beban secara mendadak yang dapat membuat mobil menjadi terpelanting. Setelah mencapai kecepatan rendah, barulah mulai menepikan mobil anda.

Mesin Overheat
Saat mobil dipakai untuk perjalanan jauh, atau juga melewati jalur yang padat dan penuh kemacetan, bisa saja mesin menjadi terlalu panas atau overheat. Biasanya, gejala awal yang dirasakan adalah mesin mendadak terasa ngelitik atau knocking secara berlebihan. Untuk mobil yang masih menggunakan indikator temperatur jarum, kita akan melihat jarum berubah meningkat. Namun jika mobilnya sudah menggunakan indikator gambar, biasanya mesin akan langsung mati saat overheat.

Jika anda mengalami hal ini, maka carilah tempat untuk dapat segera menepikan mobil ke tempat yang aman. Jangan lupa, pasang segitiga pengaman cukup jauh di belakang mobil anda. Setelah itu, tunggu sampai suhu mesin turun untuk mengecek kondisi radiator anda. Saat membuka tutup radiator, gunakan kain tebal yang sudah dibasahi dan putar secara perlahan. Jika air radiator teryata berkurang, segera isi hingga penuh. Selajutnya setelah suhu mesin normal dan mobil dapat dinyalakan, segera bawa ke bengkel terdekat.

Tweet